Tak Mungkin Dilarang, Ini Tips Mencegah Dampak Negatif “Game Online” Terhadap Anak - ginza2016

Breaking

Header Ads

ads

Sabtu, 24 Agustus 2019

Tak Mungkin Dilarang, Ini Tips Mencegah Dampak Negatif “Game Online” Terhadap Anak



Zaman cepat berubah dan agaknya sulit dibendung. Sebagai konsekwensinya perubahan pada berbagai sendi kehidupan manusia tidak bisa dielakkan lagi. Tak terkecuali pada dunia anak-anak, kini telah terjadi pergeseran model permainan yang menjadi favorit bagi anak.

Permainan game berbasis online atau yang lebih sering dikenal dengan istilah ‘game online’ kini sedang menjamur di tengah masyarakat dan menjadi tren baru, khususnya bagi anak-anak. Kenyataan ini bisa dilihat dari beberapa fenomena yang mudah kita amati, antara lain : 


- Pengunjung kios warnet didominasi anak-anak.

Tak bisa disangkal lagi, kini fungsi warnet lebih banyak melayani kepentingan anak-anak untuk bisa bermain game. Fungsi yang lain sangat minim, seolah tidak ada yang memanfaatkan, sehingga tidak heran jika dari pagi sejak warnet buka sampai malam saat tutup pengunjung warnet kebanyakan anak-anak dan remaja.

- Anak-anak sekarang lengket dengan smartphone.

Kini, smartphone bukan lagi barang terlarang bagi anak-anak. Pada kenyataannya, banyak orang tua yang mendukung dan memberi fasilitas perangkat komunikasi ini untuk anak-anaknya. Bahkan seolah bersaing, orang tua tidak mau kalah canggih handphone untuk anaknya dari temannya. Sudah bisa ditebak, smartphone yang dipegang anak-anak ini tentu lebih banyak untuk main game daripada fungsi lainnya.

Beberapa fenomena di atas telah cukup menjadi bukti, betapa masifnya permainan game online itu telah merasuk di benak anak-anak dan remaja. Yang perlu dipahami para orangtua adalah bahwa game online merupakan jenis permainan eranya anak-anak zaman sekarang. Tidak bisa dipungkiri tentu ada sisi positifnya, namun juga tidak sedikit sisi negatifnya kalau tidak bisa menyikapinya.

Apa yang harus diperbuat orangtua?

Tidak bisa dipungkiri masih ada pandangan negatif yang sering dialamatkan kepada anak-anak pecinta game online. Mereka dianggap anak yang melupakan kewajibannya, mereka lebih memilih dunia maya, tanpa arah dan tujuan yang jelas.

Pada sisi yang lain, harus diakui bahwa game online sudah menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak zaman sekarang, sehingga mustahil bagi orangtua untuk melarangnya. Hal ini perlu dipahami, sehingga yang lebih penting bagi orangtua adalah mengarahkan dan membuat rambu-rambu bagi anak-anak dalam bermain game online. Dengan demikian diharapkan dampak negatif yang dikhawatirkan dari game ini bisa diminimalisir, sebaliknya dampak positifnya bisa bermanfaat bagi perkembangan anak.

Perlunya memantau anak dalam bermain game online

Maraknya game online seiring perkembangan zaman tidak bisa disalahkan sepenuhnya sebagai sumber pengaruh negatif, namun orangtua punya andil dalam memantau anaknya. Karena selain kurangnya pengawasan dari orangtua, lingkungan juga bisa menjadi salah satu pemicu dan turut berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak.

Sebagai orangtua yang bijak tentu tidak akan membiarkan anaknya bermain game secara bebas, tanpa pengawasan. Minimal orangtua bisa melibatkan dalam hal-hal penting, misalnya :

- Memilih jenis game online.

Karena tidak semua game cocok bagi anak, maka di sini pentingnya peran orangtua dalam memilih jenis game yang bisa dimainkan anak. Langkah ini sebagai titik awal dalam upaya pencegahan dampak negatif permainan game terhadap anak.

- Pemilihan voucher game online.

Ini berhubungan dengan sisi ekonomis dan manfaat. Tentu setiap orang pengin mendapatkan voucher yang murah namun bisa memberikan manfaat yang banyak. Untuk tujuan ini Anda bisa memilih UniPin. Banyak manfaat yang akan Anda peroleh dengan memilih UniPin untuk bermain game online. Salah satu yang penting adalah banyaknya game yang termasuk dalam jaringan UniPin, sehingga Anda bisa lebih leluasa memilih.

Bagaimana memantau anak bermain game? Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, berikut 4 diantaranya :

1. Menbuat aturan main

Untuk kebaikan anak, orangtua harus ikut terlibat, mengikuti tren perkembangan game, melihat seperti apa konten gamenya, agar bisa memantau dan nyambung ketika berkomunikasi dengan anak. Kemudian buatlah aturan misalnya, berapa lama anak boleh main game dan apa jenis games yang boleh dimainkan.

2. Melakukan pengawasan

Upayakan perangkat permainan game berada di tempat yang terbuka, bukan di kamar anak agar aktivitas mereka bisa dipantau. Jelaskan pula dampak positif dan negatif yang dapat diperoleh anak dari game tersebut sehingga anak mengerti apa yang seharusnya dilakukan.

3. Cek rating

Periksalah jenis game apa yang dimainkan anak. Pilih game yang sesuai dengan umur anak. Jangan sampai anak memainkan game yang tidak sesuai dengan umurnya, misalnya game rating anak remaja tapi dimainkan oleh anak berusia 8 tahun.

4. Ajak melakukan aktivitas lain

Jika anak menunjukkan gelagat mulai keranjingan main game online, cobalah ajak dia untuk melakukan aktivitas lain di luar rumah terutama aktivitas menyenangkan yang membuat ia tertarik untuk bergerak dan bersosialisasi. Bermain game harus diimbangi dengan aktivitas lain di lingkungan yang nyata.

Itulah upaya yang bisa dilakukan orangtua menyikapi maraknya game online. Bersama UniPin, semoga anak Anda bisa bermain game online secara sehat. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar