Inilah Macam-Macam Investasi Jangka Pendek - ginza2016

Breaking

Header Ads

ads

Selasa, 18 Mei 2021

Inilah Macam-Macam Investasi Jangka Pendek


 



Investasi atau kegiatan penanaman modal bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari segi waktu, menurut Investopedia, aktivitas ini terbagi dalam 3 kategori, yaitu jangka pendek (1-5 tahun ke depan), menengah (hingga 10 tahun ke depan), dan panjang (sampai usia pensiun atau lebih). Perbedaan waktu ini tentu saja membedakan jenis produk-produk investasi yang dapat Anda pilih pula. Misalnya, investasi unit link cocok digunakan untuk investasi jangka panjang sedangkan index fund saham atau obligasi untuk jangka menengah. Lalu, apa saja ya contoh investasi jangka pendek?

· Cryptocurrency. 
Cryptocurrency adalah mata uang di dunia digital (internet) yang sedang naik daun. Kenaikannya saat ini sangat signifikan namun juga seperti saham, risk nya sangat tinggi sehingga ada resiko kerugian yang besar dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan harga cryptocurrency tergantung oleh besarnya permintaan dan penawaran di dunia digital. Cara berinvestasi cryptocurrency mirip dengan saham di mana saat rendah dibeli kemudia ditahan hingga harga naik buat dijual. Untuk invetasi ini lebih cocok untuk jangka pendek karna pergerakan pasar cryptocurrency itu sangat cepat, biasa berubah dalam hitungan jam.

· Sertifikat deposito. 
Sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo 1, 3, 6, dan 12 bulan (Otoritas Jasa Keuangan). Seperti namanya, instrumen atau wadah investasi ini dikeluarkan dalam bentuk sertifikat kosong (tanpa mencantumkan nama pemilik deposito) oleh bank. Dengan begitu, sertifikat deposito dapat diperjualbelikan di masa sebelum jatuh tempo tiba. Laman Investopedia menyebut instrumen ini umumnya memberikan return bunga yang lebih tinggi karena uang tunai Anda ditahan sampai jatuh tempo tiba.

· Surat utang. 
Surat utang atau obligasi adalah bukti penanaman modal dalam bentuk piutang (uang yang dipinjamkan) pada pihak lain (Bursa Efek Indonesia). Sebagai imbalannya, pembeli obligasi akan memperoleh bunga dan pelunasan pokok utang pada periode tertentu. Laman Bankrate menyebut obligasi cocok untuk investasi jangka pendek karena ia punya tingkat risiko yang relatif kecil namun return bunga yang cukup baik selama beberapa kali dalam setahun. Anda bisa membeli obligasi yang dikeluarkan korporasi (perusahaan) ataupun negara (surat berharga negara) jika tertarik dengan instrumen satu ini.

· Rekening pasar uang. 
Bank Indonesia mendefinisikan pasar uang sebagai kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan jangka pendek sampai dengan 1 tahun dalam rupiah dan valuta asing untuk transmisi kebijakan moneter, stabilitas sistem keungan, dan kelancaan sistem pembayaran. Sementara itu, situs Bankrate menyebut rekening pasar uang ialah jenis lain dari deposito bank yang memberikan return suku bunga lebih tinggi daripada rekening tabungan.

· Peer-to-peer lending. 
Peer-to-peer lending (P2PL) merupakan aktivitas pinjam meminjam secara online melalui wadah marketplace (Investree). Sederhananya, P2PL sama seperti meminjam atau meminjamkan uang pada teman atau kenalan Anda. Hanya saja, P2PL dikumpulkan terlebih dahulu dalam marketplace dan dikontrol oleh pengelola keuangan. Instrumen ini cocok untuk investasi jangka pendek karena dapat dicairkan kapan pun. Tak hanya itu, P2PL juga menawarkan risiko yang relatif kecil namun imbal bunga yang cukup tinggi dan bagus untuk diversifikasi portofolio investasi Anda.

Demikian ulasan tentang macam-macam investasi jangka pendek yang tersedia di pasaran. Apakah ada jenis produk yang menarik perhatian Anda? Semoga informasi di atas bermanfaat buat Anda, ya! 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar