Membeli kendaraan di masa pandemi seperti sekarang memang berbeda dari hari biasanya. Meski begitu, Anda masih tetap memiliki kesempatan beli mobil Mitsubishi Indonesia murah dengan mempelajari fluktuasi penjualan di sektor otomotif dan antisipasi yang harus dilakukan.
Fluktuatif penjualan kendaraan
Dihimpun dari data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), wholesales mobil pada Januari 2021 menyentuh angka 52.910 unit. Jumlah ini melanjutkan penjualan bulanan di atas 50.000 unit yang berlangsung sejak November 2020. Namun, terjadi penurunan sekitar 34,2% dibanding penjualan pada bulan Januari 2020.
Menurunnya penjualan mobil sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena hal tersebut sudah berlangsung sejak Maret 2020. Pada saat itu, jumlah mobil yang terjual melorot drastis dari 76.811 unit menjadi 7.868 unit pada April 2020. Namun, beberapa bulan kemudian, ada peningkatan perlahan hingga menyentuh 49.018 unit di bulan Oktober 2020 dan tembus di atas 50.000 unit pada bulan-bulan berikutnya.
Terjadinya kebangkitan pada sektor otomotif ini tak terlepas dari kebijakan yang diterapkan pemerintah sepanjang tahun 2020. Meski begitu, untuk penjualan di tahun 2021 ini belum dipengaruhi dengan aturan seperti rencana relaksasi PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah). Rencana ini diumumkan pemerintah melalui Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan akan ada insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan. Jenis kendaraan yang menerima relaksasi tersebut adalah mobil yang memiliki kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, misalnya sedan dan mobil penumpang berpenggerak dua roda (4x2). Kebijakan ini akan efektif berlaku per Maret 2021.
Vaksinasi dan dampaknya terhadap pasar otomotif
Pengadaan vaksinasi yang sekarang ini diberlakukan berdampak pada pergerakan pasar otomotif di dalam negeri. Pasalnya, pemerintah optimis langkah tersebut akan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia. Masyarakat pun mendapatkan kepercayaan kembali, terutama dalam tingkat konsumsi penggunaan mobil.
Jongkie D. Sugiarto selaku Ketua I Gaikindo menambahkan vaksinasi, sebagai salah satu cara mengurangi peluang penularan virus dan diharapkan mampu meredakan kasus COVID-19. Vaksinasi yang berjalan lancar secara tak langsung dapat membantu membuat bisnis kembali normal.
Sambil menunggu giliran, masyarakat tetap diimbau mengikuti pembatasan wilayah dan protokol kesehatan. Kepatuhan ini pula yang membuat aktivitas sehari-hari berlangsung berjalan seperti semula dan memberikan dampak positif terhadap pasar otomotif.
Selain itu, vaksinasi yang dilakukan secara bertahap juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Indonesia. Pasalnya, kegiatan tersebut termasuk aspek yang dapat menunjukkan pertumbuhan positif di industri otomotif. Keadaan ideal yang tercipta akan menumbuhkan kembali kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi untuk menunjang aktivitas di era Kenormalan Baru, terutama yang berhubungan dengan pariwisata dan ekonomi.
Fluktuatif penjualan kendaraan
Dihimpun dari data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), wholesales mobil pada Januari 2021 menyentuh angka 52.910 unit. Jumlah ini melanjutkan penjualan bulanan di atas 50.000 unit yang berlangsung sejak November 2020. Namun, terjadi penurunan sekitar 34,2% dibanding penjualan pada bulan Januari 2020.
Menurunnya penjualan mobil sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena hal tersebut sudah berlangsung sejak Maret 2020. Pada saat itu, jumlah mobil yang terjual melorot drastis dari 76.811 unit menjadi 7.868 unit pada April 2020. Namun, beberapa bulan kemudian, ada peningkatan perlahan hingga menyentuh 49.018 unit di bulan Oktober 2020 dan tembus di atas 50.000 unit pada bulan-bulan berikutnya.
Terjadinya kebangkitan pada sektor otomotif ini tak terlepas dari kebijakan yang diterapkan pemerintah sepanjang tahun 2020. Meski begitu, untuk penjualan di tahun 2021 ini belum dipengaruhi dengan aturan seperti rencana relaksasi PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah). Rencana ini diumumkan pemerintah melalui Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan akan ada insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan. Jenis kendaraan yang menerima relaksasi tersebut adalah mobil yang memiliki kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, misalnya sedan dan mobil penumpang berpenggerak dua roda (4x2). Kebijakan ini akan efektif berlaku per Maret 2021.
Vaksinasi dan dampaknya terhadap pasar otomotif
Pengadaan vaksinasi yang sekarang ini diberlakukan berdampak pada pergerakan pasar otomotif di dalam negeri. Pasalnya, pemerintah optimis langkah tersebut akan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia. Masyarakat pun mendapatkan kepercayaan kembali, terutama dalam tingkat konsumsi penggunaan mobil.
Jongkie D. Sugiarto selaku Ketua I Gaikindo menambahkan vaksinasi, sebagai salah satu cara mengurangi peluang penularan virus dan diharapkan mampu meredakan kasus COVID-19. Vaksinasi yang berjalan lancar secara tak langsung dapat membantu membuat bisnis kembali normal.
Sambil menunggu giliran, masyarakat tetap diimbau mengikuti pembatasan wilayah dan protokol kesehatan. Kepatuhan ini pula yang membuat aktivitas sehari-hari berlangsung berjalan seperti semula dan memberikan dampak positif terhadap pasar otomotif.
Selain itu, vaksinasi yang dilakukan secara bertahap juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Indonesia. Pasalnya, kegiatan tersebut termasuk aspek yang dapat menunjukkan pertumbuhan positif di industri otomotif. Keadaan ideal yang tercipta akan menumbuhkan kembali kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi untuk menunjang aktivitas di era Kenormalan Baru, terutama yang berhubungan dengan pariwisata dan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar